Ternyata public
speaking itu berbeda dengan kita berbicara dalam kehidupan sehari-hari.
Dari kecil kita dianugrahi oleh Allah SWT dapat berbicara dan kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Secara teori Talk
dan Speak itu berbeda.
Talk :
yaitu anugrah dari Tuhan yang diberikan oleh setiap manusia
untuk dapat berbicara.
Speak : yaitu suatu ilmu yang harus
kita pelajari dengan baik.
Dan yang kita lakukan selama ini dalam
kehidupan sehari-hari itu Talk bukan Speak.
Setelah kita tahu perbedaan antara keduanya. Sekarang apa itu public speaking ?
Public Speaking : yaitu
aktivitas seseorang untuk menyampaikan
apa
yang ingin disampaikan dengan baik dan benar di hadapan orang banyak serta
dapat dimengerti oleh pendengar.
2.
Manfaat Public Speaking
Banyak sekali manfaat dari Public Speaking diantaranya yaitu :
o
Memberikan
nilai lebih ketika melamar pekerjaan.
o
Modal awal
untuk menjadi seorang pemimpin.
o
Menumbuhkan
rasa percaya diri
o
Public Speaker merupakan profesi termahal di Indonesia
3.
Tips
melakukan Public Speaking dengan baik
o
Mengatasi Gerogi
Gerogi
itu tidak bisa dihilangkan hanya saja dapat diminimalisir sehingga gerogi itu
tertutup dengan penyampaian yang menarik.
Gerogi
itu juga ada manfaatnya yaitu agar kita mempersiapkan lebih matang materi yang
akan kita sampaikan.
Beberapa
cara meminimalisir gerogi, yaitu :
- Gerakkan Badan : Ketika melakukan Public Speaking gerakan anggota badan mulai dari tangan sampai
kaki. Kuasai panggung dengan berjalan kekanan dan kekiri. Semakin banyak kita
melakukan gerakan semakin banyak pula gerogi yang tersalurkan.
- Tarik Napas : tarik nafas bertujuan untuk menurunkan denyut jantung, ketika kita
gerogi jantung kita berdenyut sangat kencang dan ketika kita menarik nafas
panjang maka perlahan denyut jantung akan menurun dan itu akan menurunkan
gerogi.
- Senyum Salam Sapa : Gerogi timbul juga karena kita tidak
mengenal dengan siapa kita berbicara oleh karena itu awal kali ketika melakukan
Public Speaking diharuskan untuk
mengucap salam menyapa dan selalu tersenyum. Itu juga akan menurunkan gerogi
- Curi Waktu : Ketika kita dipanggil untuk memulai Public Speaking berjalanlah dengan perlahan sehingga denyut jantung
yang ketika disebut nama kita itu cepat menjadi perlahan ketika berjalan dari
kursi ke depan.
o
Posisi
tubuh
-
Jangan silangkan kaki dan tangan
Karena
menyilangkan tangan atau kaki dapat menunjukkan bahwa kita tertutup terhadap audiens
dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu posisi
tangan dan kaki kita.
-
Jagalah posisi kepala untuk tetap lurus
Jangan
melihat ke bawah dan ke atas ketika kita berbicara. Kita akan terlihat seperti
tidak nyaman berbicara dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
-
Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya
Dengan
melakukan kontak mata pada audiens kita dapat membuat hubungan pembicaraan
menjadi lebih baik dan kita dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan atau
tidak. Namun juga bukan dengan menatapnya (terus menerus), karena akan membuat audiens
menjadi gelisah.
-
Mengangguk ketika audiens sedang berbicara
Mengangguk
menandakan bahwa kita memang sedang mendengarkan. Namun juga jangan mengangguk
berlebihan (terus menerus dan cepat) , karena akan terlihat seperti
dibuat-buat.
-
Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak
Dengan
menyondongkan badan kita terkesan bahwa kita tertarik dengan apa yang
disampaikan oleh audiens, ini akan menjadikan audiens yang sedang berbicara
senang dan semakin tertarik kepada kita.
-
Hindari gerakan yang menunjukkan bahwa kita
gerogi
Seperti
menyentuh muka kita, menggoyang-goyangkan kaki atau mengetuk-ngetuk jari di
atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan bahwa kita
gerogi dan dapat mengganggu perhatian audiens.
o
Pembukaan
-
Senyum Salam Sapa
Seperti
yang sudah tertera diatas bahwasanya pertama kali ketika memulai Public Speaking kita harus melakukan 3S
yang bertujuan untuk menurunkan gerogi selain itu juga akan menarik perhatian
audiens karena dengan kita bersikap ramah maka audiens akan merasa nyaman dan
akan menumbuhkan motivasi untuk tetap mengikuti sampai selesai.
-
Berikan Apresiasi untuk Audiens
Ini
bertujuan untuk membangkitkan semangat audiens yang sebelumnya merasa lelah
dengan kegiatan sebelumnya, dengan memberikan apresiasi berupa tepuk tangan
ataupun ucapan terimakasih itu sudah cukup.
o
Berbicara
-
Hindari “Gravity Verbal”
Gravity
Verbal yaitu sebuah bunyi yang berupa “a…,e…” jika Public Speaker sering menggunakan gravity verbal tanpa disadari
audiens akan hilang focus dan enggan untuk menyimak, dan perlu di ingat gravity
verbal ini ibarat hama yang harus di basmi karena sangat mengganggu.
-
Sisipkan Intermeso
Intermeso
atau selingan ini bertujuan untuk mengendorkan syaraf yang tegang ketika
audiens memperhatikan dengan sungguh-sungguh, intermeso dapat berupa humor,
gerakan tubuh, dan sebagaianya.
-
Jangan berhenti bicara lebih dari 2 detik
Karena
ketika kita berhenti bicara lebih dari 2 detik akan menimbulkan kesan kita
berpikir dan itu akan menyebabkan audiens hilang konsentrasi dan akan bosan
untuk menyimak apa yang kita katakan.
-
Intonasi Suara
Intonasi
suara atau tinggi rendahnya suara ini bertujuan untuk mempertegas dan
memperhalus sebuah kalimat, ketika kita mengucap kalimat yang menurut kita
penting kita pertinggi suara agar dapat tersimpan dimemori audiens.